Senin, 15 April 2013

Drama Tentang kesuksesan yang tertunda




Kesuksesan yang tertunda

Disebuah desa tinggallah seorrang anak bersama ibunya yang bernama Rin i. Dia seorang periang dan mempunyai suara yang merdu. Dia selalu bernyayi setiap kali dia melakukan aktifitas. Pada suatu saat ketika dia pulang mengaji, dia melewati sebuah pos ronda. Kemudian dia berhenti karena dia tertarik melihat tayangan di TV tersebut.
Rini                  : “assalamualaikum, pak hansip !”
Hansip             : “waalaikumsalam, eh rini baru pulang ngaji neng ? “
Rini                  : “iya pak. Wah itu di TV ada audisi lomba nyanyi ya ?”
Hansip             : “ iya neng memang kenapa ?, kamu mau ikut ?, suara kamu kan bagus.”
Rini                  : “boleh juga sih, hadiahnya lumayan, siapa tau aku bisa bantu – bantu ibu.”

Kemudian dia mencatat alamat yang tertera di TV tersebut.
Hansip             : “mudah-mudahan berhasil ya Rin.”
Rini                  : “ iya pak terimakasih” (sambil berlari pulang).

Sesampai dirumah dia mengetuk pintu dengan terburu-buru.
Rini                  : “assalamualaikum.”
Ibu                   : “waalaikumsalam.”
Rini                  : “Ibu punya kaset yang tidak terpakai lagi gak ?, aku mau merekam suaraku.”
Ibu                   : “Ada rin tapi untuk apa ya ?”
Rini                  : “aku ingin mengirimkan contoh suaraku ke audisi lomba bernyayi, siap tau
                           Mereka tertarik mendengar suaraku.”
Ibu                   : “ kamu ambil saja didalam lemari buku ibu, distu banyak kaset yang tidak
                           Terpakai lagi.”
Rini bergegas kaset dan tape yang ada didalam kamar ibunya,. Setelah itu dia masuk kekamarnya dan mulai merekam suaranya. Keesokan paginya dengan semangat dia berangkat sekolah.
Rini                  : “ bu nanti aku pulang sekolah agak terlambat, karena aku ingin ke kantor
                            Pos yang ada diujung desa.
Ibu                   : “ oh iya hati – hati ya nak !. semoga apa yang kamu inginkan tercapai.
Sambil bernyayi dia mengayuh sepedanya untuk pergi kesekolah. sepulang sekolah dia langsung pergi ke kantor pos yang ada diujung desa. Seorang temannya bernama Budi memanggil.
Budi                 : “ rin kamu mau kemana kok buru – buru banget sih ???
Rini                  : “ iya nih, aku mau mengirim contoh suaraku, aku ingin ikut audisi lomba
                          Lomba bernyanyi.
Budi                 : “ aku doakan semoga berhasil ya !.”

Seminggu kemudian Rini mendapatkan balasan. Kalau dia berhasil untuk mengikuti audisi di jakarta. Setelah dia mengurus izin di sekolahnya, Rini beserta ibunya berangkat ke jakarta.Sesampai di tempat audisi Rini merasa semangat becampur gugup karena banyak juga orang yang ikut audisi tersebut. Setelah mengikuti beberapa kali putaran audisi, dia berhasil masuk ke lima besar. Rupanya ada peserta yang tidak suka dengan keberadaannya yang bernama Mawar dia seorang anak pejabat yang selalu diikuti kemaunnya oleh orangtuanya.dia berfikir untuk menghentikan langkah Rini agar tidak masuk tiga besar.
Mawar                        : “Rin nanti malam kalau kita break audisi kita jalan – jalan yuk !. kan kamu
                          Pernah melihat Jakarta.
Rini                  : “ Tetapi aku harus izin ibuku terlebih dahulu, lagi pula memang boleh pergi
                         Oleh kak Jimmy” (salah satu juri audisi tersebut)
Mawar                        : “Gampanglah nanti aku yang minta izin sama kak Jimmy, itu dia(sambil
                           Menunjuk). Kak Jimmy” (sambil seraya berteriak memanggil).
Jimmy              : “Ada apa Mawar ???.
Mawar                        : “Aku dan Rini nanti malam mau keluar sebentar ya ??
Jimmy              : “ Boleh, Asal besok siang kamu berdua harus sudah berada disini untuk
                          Final.”
Mawar                        : “Terimakash ya ka Jimmy,  ayo rini kita pergi sekarang,.”
Diluar gedung sudah menunggu sebuah mobil, didalamnya ada kekasih mawar yang bernama Roni. Roni membawa temannya bernama Dani.
Mawar                        : “ayo rin masuk kemobil dan ini kenalkan pacarku Roni dan temannya Dani.”
Rini                  : “ haii ! apa kabar ??? ( sambil mengulurkan tangan )
Roni                 : “ Baik.”
Dani                 : “ waduh Mawar cantik juga temanmu ini”
Roni                 : “ kita mau kemana ???
Mawar                        : “ketempat biasa kita nongkrong ( sambil membisikkan suatu temat diskotik)
Dani                 :” asik kita pesta malam ini. “
Rini                  : “ memang kita mau kemana ?”
Mawar                        :” ketempat yang belum pernah kamu kunjungi. “
Sesampai disebuah diskotik Mawar mengajak teman – temannya untuk minum, karena Rini tidak pernah minum – minuman keras dia terlihat agak mabuk. Kemudian Mawar mebisikkan sesuatu kepada Roni pacarna.
Mawar                        : “ kamu bawa gak obat yang sudah aku suruh beli ??”
Roni                 : “ untuk apaa kamu lakukan ?”
Mawar                        : “ agar dia tidak bisa datang pada final besok”
Tanpa sepengetahuan Rini, Roni mencampurkan minuman Rini dengan obat tidur. Setelah meminumnya Rini merasakan pusing yang luar biasa , kemudian dia tertidur. Mawar menyuruh roni dan dani untuk mebawa Rini kedalam mobil. Mobil mereka meluncur ke kota Bogor. Mawar menyewa kamar hotel dan membawa Rini kedalamnya. Setelah mebayar sewa hotelnya mereka bertiga bergegas pergi ke Jakarta dan meninggalkan Rini seorang diri.
Esok pagi pada saat latihan ka Jimmy dan ibunya Rini menanyakan keadaan Rini. Mawar menjawab “ kalau semalam dia terpisah disebuah mall.” Dan ibunya Rini terlihat cemas. Sedangkan Final tinggal 1 jam lagi. Pada waktu yang bersamaan Rini terbangun dan kebingungan mengapa di tidur ditempat yang asing. Dan jam menunjukkan pukul 11.00 siang . sedangkan final audisi satu jam lagi.
Dia bergegas meninggalkan hotel tersebut karena dia tidak tau arah jalan pulanng yang benar setelah beberapa jam dia naik kendaraan menuju tempat audisi, tapi sayang dia terlambat hingga 4 jam, sedangkan acara audisi sudah selesai, dan dia dinyatakan diskualifikasi karena tidak hadir. Dengan sangat menyesal dia kembali kedesanya dengan tangan hampa dan mengubur keinginannya untuk menjadi seorang penyayi yang terkenal, karena kecerobohannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar